ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMEN DAN REKOMENDASI PERANCANGAN PERUMAHAN DENGAN LUAS BANGUNAN 36 - 70 M2

Authors

  • Andre Alexander Magister Teknik Sipil
  • Didik Wahjudi Magister Teknik Sipil Universitas Kristen Petra
  • Januar Budiman Magister Teknik Sipil Universitas Kristen Petra

DOI:

https://doi.org/10.9744/duts.2.1.8-15

Keywords:

qfd, quality function deployment, fuzzy, ahp, perumahan, analisa kebutuhan.

Abstract

Dalam lingkungan yang kompetitif seperti sekarang ini, pengetahuan tentang kebutuhan konsumen sangat penting bagi suatu perusahaan agar dapat bertahan. Quality Function Deployment (QFD) merupakan metode yang cocok untuk menganalisis kebutuhan konsumen karena QFD dapat menterjemahkan kebutuhan konsumen ke dalam suatu deskripsi teknis dan memastikan setiap hal yang penting dapat diprioritaskan dalam rekomendasi perancangan perumahan tersebut. Belum ada yang melakukan analisis kebutuhan konsumen dan menterjemahkannya kedalam suatu deskripsi teknis pada perumahan dengan luas bangunan 36-70 m2  di Surabaya, sehingga hal ini mendorong peneliti untuk menerapkan metode QFD pada perumahan dengan luas bangunan 36-70 m2 di Surabaya. Pada penelitian ini didapatkan 10 hal yang dapat dilakuan untuk perbaikan perumahan A di Surabaya timur yaitu CCTV, one gate system, kebijakan rumah hanya untuk hunian, tulangan sesuai SNI, sistem keamanan terpadu (patroli setiap 2 jam), lampu jalan setiap 30-40 m, perbaikan kekuatan tanah, saluran drainase tertutup, pengecekan bak kontrol drainase setiap 1 bulan, komplain ditanggapi maksimum 1-2 minggu.

References

Al-Harbi, K. M. A.-S. (2001). Application of The AHP in Project Management. International Journal of Project Management, 19, 19-27.

Alexander, H. B. (2014). Surabaya Semakin Bergelora!, Kompas.

Analisa. (2013). Kota-Kota di Mana Harga Rumahnya Naik Paling Tinggi. Harian Analisa,. http://www.analisadaily.com/mobile/pages/news/39945/kotakota-di-mana-harga-rumahnya-naik-paling-tinggi

Budihardja, S., & Venusita, L. (2007). Pengaruh Pelayanan Purna Jual Terhadap Customer Satisfaction dalam Kegiatan Customer Service pada Konsep Balanced Scorecard. Kewirausahaan, 1(2).

Chan, L.-K., & Wu, M.-L. (2005). A Systematic Approach to Quality Function Deployment with Full Illustrative Example. Omega, 33, 119-139.

Delgado-Hernandez, D. J., Bampton, K. E., & Aspinwall, E. (2007). Quality Function Deployment in Construction. Construction Management and Economics, 25(6), 597-609.

Dimsey, J., & Mazur, G. (2002). QFD to Direct Value Engineering in The Design of a Brake System.

Ebbesen, J. B., & Hope, A. J. (2013). Re-imagining the Iron Triangle: Embedding Sustainability into Project Constraints. PM World Journal, 2(3).

Gerson, R. F. (2001). Mengukur Kepuasan Pelanggan. Jakarta Pusat: PPM.

Gupta, M. M. (2011). Forty-Five Years of Fuzzy Sets and Fuzzy Logic—a tribute to professor lotfi a. Zadeh (the father of fuzzy logic). Transactions D : Computer Science & Engineering and Electrical Engineering, 18, 685-690.

Hanson, J. M., & Percival, J. (2005). Changing Expectations, Challenging Experiences: The Housing Needs of Visually Impaired Adults. ELSEVIER, 1021-1025.

Hunt, K. (2010). Discovering Advanced Algebra Condensed Lessons: Key Curriculum Press.

Israel, G. D. (2013). Determining Sample Size. Agricultural Education and Communication Department. 5 februari 2014, from https://edis.ifas.ufl.edu/pd006

Kandampully, J. (1998). Service Quality to Service Loyalty: A Relationship Which Goes Beyond Customer Services. Total Quality Management, 9(6), 431-443. doi: 10.1080/0954412988370

Kertajaya, H., Hermawan, M., Yuswohady, Taufik, Sonni, Anwar, H., . . . Mussry, J. (2005). Mark Plus on Strategy (B. D. I. M Ed.). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Kwanda, T., Rahardjo, J., & Wibowo, B. R. (2003). Analisis Kepuasan Penghuni Rumah Sederhana Tipe 36 di Kawasan Sidoarjo Berdasarkan Faktor Kualitas Bangunan, Lokasi, Desain, Sarana dan Prasarana. Dimensi Teknik Arsitektur, 31, 124-132.

Mulyono, B. H., Yoestini, Nugraheni, R., & Kamal, M. (2007). Analisis Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus pada Perumahan Puri Mediterania Semarang). Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, 4(2), 91-100.

Pheng, L. S., & Yeap, L. (2001). Quality Function Deployment in Design/Build Projects. Journal Of Architectural Engineering,, 30-39.

Ramanathan, R. (2001). A Note on The Use of The Analytic Hierarchy Process for Environmental Impact Assessment. Journal of Environmental Management, 63, 27-35.

Sekretariat Negara Republik Indonesia. (2011). Undang - Undang Tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Tan, T. H. (2011). Meeting First-Time Buyers’ Housing Needs and Preferences in Greater Kuala Lumpur. Cities, 389-396.

Zaveiand, S. J. A. P., & Jusan, M. M. (2012). Exploring Housing Attributes Selection Based on Maslow’s Hierarchy of Needs. Paper presented at the Asean Conference on Environment-Behaviour Studies,, Riverside Majestic Hotel, Kuching, Sarawak, Malaysia.

Zeithaml V. A., Berry, L. L., & Parasuraman, A. (1996). The Behavioral Consequences of Service Quality. Journal of Marketing, 60(2), 31-46.

Downloads

Published

2015-04-30

How to Cite

Alexander, A., Wahjudi, D., & Budiman, J. (2015). ANALISIS KEBUTUHAN KONSUMEN DAN REKOMENDASI PERANCANGAN PERUMAHAN DENGAN LUAS BANGUNAN 36 - 70 M2. Dimensi Utama Teknik Sipil, 2(1), 8–15. https://doi.org/10.9744/duts.2.1.8-15

Issue

Section

Articles